Keenakan Belanja Online, Akun pun Terbatasi

Dampak pandemi covid-19 mau ga mau pasti berimbas kepada semua aspek kehidupan. Kebiasaan, pola hidup, cara berpikir, sistem belajar, termasuk juga sistem transaksi belanja “dipaksa” untuk dilakukan secara daring (online).

Dulu, sebelum pandemi melanda, kita lebih senang belanja secara langsung di toko/merchant. Enak, bisa jalan-jalan, cuci mata, bisa milih, bisa nyoba, dll. Walaupun sudah ada beberapa toko online di dunia maya saat itu.

Namun, dengan keterpaksaan daring saat ini, pola dan gaya berbelanja pun mulai sedikit bergeser. Dari sistem langsung menjadi daring (online). Akibatnya, banyak sekali bermunculan toko-toko online, aplikasi belanja online dengan model dan tampilan berbeda-beda.

Dulu, yang capek itu kaki. Sekarang beda lagi, mata dan jari. Capek scrolling atas bawah. Lihat sana sini.

Beragam produk dan jajanan sekarang tersedia secara online. Mudah, murah, praktis dan hemat.

Saya pun demikian, sedikit demi sedikit ikut merasakan dan menjajal kebiasaan baru ini. Walhasil, terinstal-lah beberapa aplikasi e-commerce di smartphone.

Sampe suatu ketika, salah satu akun terdeteksi melakukan aktifitas yang dianggap menyalahi aturan kebijakan penyedia layanan. Embuh, apa yang salah. Padahal semua promo di aplikasi bisa terklik dengan baik dan lancar.

Akun pun terbekukan beberapa hari, dan terancam terhapus dalam waktu 30 hari jika tidak ada klaim dari pengguna, pengajuan naik banding atas masalah yang terjadi ke penyedia layanan.

Panik ga? Panik ga? …..Paniik laah…🤪

Ga panik bagaimana coba? Tagihan paylater (utang) nanti nasibnya piye??

Tapi kemudian ada notifikasi via surel (email) yang mengabarkan dan mengarahkan cara untuk melakukan pengajuan naik banding. Tinggal klik link yang ada, dan isi form pengajuan, disertai alasan dan beberapa unggahan kartu indentitas dan tangkapan layar. Lalu tekan Kirim. Bereess ..

Tak lama, selang beberapa jam, ada balasan dari penyedia layanan menginformasikan bahwa proses naik banding sedang dievaluasi, bisa ditunggu dalam waktu maksimal tiga hari kerja.

Selama proses menunggu, iseng-iseng sesekali saya buka aplikasinya, awalnya masih ada, kelihatan muncul foto profilku, tapi pas diklik…zooonk..logout.

Keesokan harinya, niat awal ingin mengecek status pesanan, sudah terkirim apa belum, sudah sampai mana, dll. Lalu, saya buka, dan login kembali. Wooow… My account is back !! Lengkap dengan jumlah tagihan yang harus dibayar 😝. Lanjutkan..!!

Kepanikan tidak akan pernah menyelesaikan masalah dengan baik. Sabar dan terus berusaha memperbaiki pasti akan membuahkan hasil.

Ada yang mengalami hal serupa teman-teman…?

Tinggalkan komentar