Atasan Kaku, Pemarah dan Egois..Siapa takut..!!?

Tak jarang kita temui atau bahkan sering alami dalam lingkungan kerja kita di kantor, seorang atasan kebanyakan selalu bersifat tidak mau kalah , kaku, egois atau pun mau dikalahkan oleh bawahannya. Apalagi sampai kalah telak. Dan apabila memang terjadi demikian, pasti dia akan mengalihkan arah pembicaraan yang bertujuan untuk menyerang balik. Dia akan membuat topik baru untuk membuka kelemahan kita sebagai bawahannya.

Hal tersebut sangatlah wajar dan dimaklumi, karena sudah menjadi ciri khas manusia bersikap egois. Namun jika hal ini terus dibiarkan berlarut-larut, maka potensi seorang bawahan tidak akan bisa terlihat di mata atasan tsb. Semua ide dan pendapat yang dikemukakan bawahan pasti akan selalu mental, pupus.

Ada beberapa tips menurut saya untuk meredam sekaligus membuat efek jera kepada seorang atasan yang bertingkah demikian. Beberapa memang berdasarkan pengalaman pribadi saya sih. Inti dan tujuannya adalah untuk lebih menjalin hubungan baik dengannya, di saat kerja maupun di luar jam kerja, tanpa berniat untuk menjadi pengekor maupun penjilat lho ya..

Berikut tips-tips yang pernah saya lakukan :

1. Kenali dulu watak dan karakter si dia, pelajari dan cari titik kelemahannya.

Seorang atasan yang kaku dan keras di kantor biasanya akan bersikap lemah ketika di luar kantor, bahkan di rumahnya. Ini kesempatan kita untuk melakukan pendekatan kepadanya. Sering-seringlah berkunjung ke rumahnya sambil membawa istri dan anak. Buat hubungan yang hangat dan harmonis dengan keluarganya sehingga nantinya ketika di kantor, suasana akan terasa lebih relax dan cair.

2. Cari tahu hobby dan kesukaannya.

Hobby dan kesukaan yang sama akan sangat membantu untuk memulai pembicaraan pada saat waktu luang di luar jam kerja. Teruslah ajak mengobrol dengannya mengenai situasi dan kondisi terbaru yang berhubungan dengan kegemarannya, olahraga misalnya. Jika ternyata hobby dan kesukaan kita tidak sama dengannya, maka mau tidak mau kita harus berusaha cari informasi yang sesuai dengan kesukaan dia. Sedikit susah dan tidak biasa sih, tapi terkadang bisa cukup membantu.

3. Cari waktu dan suasana yang aman ketika akan bertemu dengannya.

Jam 8 sampai 12 siang adalah waktu panas bagi seorang atasan di ruang kantornya. Emosi dan temperamen tinggi akan selalu mengelilinginya, bahaya bagi siapa saja yang berada di dekatnya. Apalagi jika terjadi permasalahan menyangkut performa perusahaan, bisa jadi badai tropis tuh. Jika kita ingin mengadakan pembicaraan sebaiknya di jam 12 ke atas, relatif aman dan sejuk. Perasaan pressure dari atasan yang lebih tinggi sedikit terobati di saat jam istirahat, dan pikiran dia biasanya akan melayang ke rumah dan keluarganya, pengen cepet pulang. Kecuali jika kita tiba-tiba dipanggil menghadap pada saat jam panas tersebut, anggap apes lah hari ini.

4. Sajikan data lebih lengkap dan detil daripada yang dia punya.

Biasanya terjadi ketika kita diminta membuat laporan pencapaian kerja. Seorang atasan biasanya lebih dulu mencari sumber data dari orang lain daripada dari bawahannya sendiri. Kenapa? karena mungkin ada sedikit rasa tidak percaya atas data yang kita sajikan, atau bahkan kita dianggap terlalu junior dalam urusan pengolahan data. Untuk itu, perlu sedikit usaha keras terutama dalam urusan pencarian data. Cari teman yang banyak, terutama dari kalangan yang berhubungan dengan sumber data, IT misalnya. Hal ini untuk lebih memudahkan kita untuk memperoleh data yang lebih valid dan akurat sebelum diajukan ke atasan. Syukur-syukur dapat bonus tambahan dari teman-teman IT.

5. Jangan mudah dendam dan putus asa.

Sebenarnya semua yang disampaikan oleh atasan kita walaupun itu berupa amarah, teguran ataupun olokan sebenarnya bertujuan baik, yaitu untuk melatih dan menggembleng mental kita sebagai bawahan, agar nantinya ketika ada kesempatan kenaikan jabatan, kita dianggap sudah siap. Ambil segi positif atas semua amarahnya, jadikan sebagai motivator diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Nah, bagaimana..? tertarik..? Atau ada tips tambahan..?

2 thoughts on “Atasan Kaku, Pemarah dan Egois..Siapa takut..!!?

  1. atasan sya kya gt.sampah.mdh2an cpt mati aj,drpd org skit hti.nambh dosa org.g ad cra dktix.ngangap remeh org,kt tamatan s1 dpelakukan kya pmbantu dg mbentak.

    Suka

    • Emosi yang meledak-ledak seperti itu juga pernah saya alami. Tapi lama-lama saya berpikir, buat apa buang-buang energi yang tidak berguna, toh tidak akan berpengaruh. Tetap semangat dan selalu berpikir positif akan menjaga kita agar tetap bijaksana dalam menyikapi apapun yang terjadi.

      Pasti ada alasan tertentu mengapa atasan kita bersikap seperti itu, dan kebanyakan tidak kita sadari, padahal tujuannya baik, namun cara penyampaiannya saja yang tidak bisa kita terima.

      Jadi apapun yang terjadi, tetap tersenyum dan semangat. Oke masbro?

      Suka

Tinggalkan komentar